Jumat, 16 April 2010

PENGHARGAAN TERTINGGI BAGI PEREMPUAN PAPUA









Kutipan bacaan tentang : Wanita Jenderal Bintang Empat Pertama di AS
Di Majalah Aneka tgl.November 16, 2008

Jenderal Ann Dunwoody menerima bintang keempatnya dalam satu upacara di Pentagon dari Menteri Pertahanan Robert Gates dan Kepala Staf Militer Jenderal George Casey, Jumat (14/11).
Wanita Jenderal Bintang Empat Pertama di AS Ann Dunwoody menjadi wanita pertama berpangkat jenderal bintang empat di militer AS,pangkat paling tinggi dalam militer di negara adidaya itu.


Promosi itu menandai berakhirnya rintangan rasial dan jenis kelamin di militer AS, yang terjadi kurang dari dua pekan setelah Barack Obama menjadi orang Afrika Amerika pertama yang menjadi presiden AS.


“Meskipun ini membutuhkan waktu lama, mungkin lebih dari yang seharusnya, apa yang tejadi di sini hari ini merupakan sesuatu yang seluruh militer dapat rayakan dan banggakan,” kata Casey.

Dunwoody terlahir dari keluarga militer. Beberapa generasi Dunwoody telah berperang dalam setiap perang AS sejak perang kemerdekaan. “Hari ini, kita beruntung hidup pada waktu yang luarbiasa, waktu yang mendorong kita lebih dekat ke cita-cita yang kita pertahankan, hidup dengan, dan bela,” kata Casey.

Dunwoody akan memimpin Komando Material Militer, salah satu bagian terbesar Pentagon yang bertanggungjawab atas operasi logistik dan pasokan di seluruh dunia.




%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%


Ketika aku membaca artikel ini aku hanya berpikir : "kapan itu dapat terjadi di Tanah ku Papua?",atau "Kapan ada Promosi tertinggi seperti ini bagi perempuan Papua?",atau "Kapan Perempuan Papua di data untuk mengukur kemampuannya?"...

Beberapa pertemuan yang kami lewati bersama teman-teman aktivis perempuan selalu mengangkat isu penghargaan bagi perempuan,rendahnya kapasitas perempuan..dan hampir segudang isu tentang perempuan di tanah Papua.

Kini di bulan April 2010,hampir setiap bulan April melihat dan mendengar peringatan hari Kartini,aku selalu berpikir "Apakah perempuan Papua di kampung sana tahu tentang Kartini?"...jangan-jangan ketika ditanya mama di kampung bertanya balik..Kartini dia Fam apa?..siapa pun anak?...dsbnya..
Sementara di Ibukota Provinsi sampai kecamatan merayakannya..
Pahlawan emansipasi wanita ini,tidak dikenal didusun-dusun tertinggi dan terdalam di Tanah Papua...Aku tak pernah dengar ada satu kata sambutan di hari Kartini yang mengangkat nama seorang mama Papua..taruhlah seperti Alm.Mama Koibur atau Mama Yosepha Alomang atau lainnya..tak pernah..kenapa?...akupun terus bertanya setiap bulan April..


Perempuan Papua hanya bisa berdiri kuat dan teguh apabila ditolong oleh kaum laki-lakinya..Laki-laki Papua. Hal ituu tidak bisa kita pungkiri..kita butuh power dari laki-laki yang dimana-mana menduduki jabatan tertinggi yang sangat sulit digapai oleh seorang Perempuan Papua...Kalau sampai ada satu dari antara kaum perempuan papua yang menduduki posisi tertinggi itupun hanya dapat dihitung dengan jari...1,2,3 dstnya tapi sepertinya belum sampai hitungan 20..

Kadang ada selisih anggapan sukses bagi perempuan papua juga..Kaum Perempuan menganggap bahwa seorang perempuan papua ini sukses dan bagus karirnya...tetapi kita pasti akan mendengar baik sayup-sayup maupun jelas suara dari kaum laki-laki Papua yang mengatakan bahwa..Yah tetapi dia hanya seorang perempuan,bagaimana suamimu?anakmu?...
Kata-kata dan pertanyaan jebakan..kadang dan sering menjadi batu sandungan bagi perempuan Papua jatuh dan susah untuk bangkit kembali..

Melewati hari-hari perjalan kelapangan baik di Sarmi,Jayawijaya,Yapen,Timika dsbnya..tak pernah lupa untuk menghampiri mereka...Kaumku..Perempuan Papua..hanya sekedar menyapa,bercanda aku mencari Mata dan senyuman lugu mereka.


Akhirnya saya tetap salut dan kagum pada perempuan papua baik yang ada digunug sana,dilembah rawa-rawa sulit,dipulau-pulau sebelah ombak sana,dimanapun mereka berada...mengapa?karena mereka kuat...penghargaan Jasa tertinggi sebenarnya adalah untukmu Perempuan Papua dari Tanahmu dan Kaum laki-lakimu...GOD BLESS PAPUAN WOMAN


Keterangan Gambar :
*Dokumentasi PcDP UNDP Papua Office - Paul Sutmuller

1 komentar:

  1. salut kk untuk blog nya kk!!saya juga wanita papua yg rindu sekali untuk memperjuangkan hak kami sebagai perempuan papua!!tanggung jwb perempuan bukan untuk keluarga saja tapi dgn pemikirian kritislah perempuan mampu mengkolaborasikan setiap persoalan nya!!perempuam mempunyai kemampuan logika dan hati nurani nya yang selalu menjadi prioritas utama!!

    BalasHapus